Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 00:15:17【Sehat】435 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(737)
Sebelumnya: Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Selanjutnya: Ini kronologi lengkap temuan
Artikel Terkait
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
- Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO
- Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara
- Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
- Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
Resep Populer
Rekomendasi

Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI

Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik

Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku

Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta

PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan